Pagi ini Alhamdulillah ada jadwal interview di daerah Kelapa Gading, selesai Interview Saya berniat langsung pulang kerumah karena memang sekitar pukul 10.15 siang itu matahari benar-benar terik dan jam 12.00 pun Saya harus sholat jumat. Entah mengapa saat pulang Saya mempunyai inisiatif untuk tidak mengambil jalur yang sama seperti saat berangkat tadi pagi lewat jalan Yos Sudarso, Saya belok ke Arah Senen agar pulang bisa lewat Kampung Melayu. Tidak disangka jalur disana sangat padat, kadang sampai motor-motor yang biasa lewat disela-sela mobil kini jg tidak bergerak. Akhirnya Saya memutuskan untuk putar arah kembali menuju jalan Yos Sudarso.
Nah disinilah kejadianya, setelah melewati Stasiun Senen Saya naik flyover yang menuju arah Cempaka Putih, tiba-tiba di tengah-tengah flyover itu banyak sekumpulan Polisi kira-kira berjumlah antara 10-12 orang dengan rompi berwarna hijau stabilo memberhentikan motor Saya. Setelah berhenti, Saya melihat keadaan sekitar ternyata banyak juga motor yang diberhentikan, hampir setiap pak polisi sibuk dengan satu pengendara sepeda motor. Saya masih berpikir kalau ini hanya razia biasa untuk para pengguna sepeda motor seperti cek kelengkapan surat, kelengkapan standar sepeda motor dan helm SNI. Ternyata perkiraan Saya salah, pak polisi mengatakan kalau Saya telah melanggar lalulintas dengan alasan sepeda motor tidak boleh naik ke flyover. (Hah?!, perasaan Saya beberapa waktu lalu sempat melewati jalan ini naik mobil sehabis mengantar ibu Saya ke Stasiun Gambir, keadaan waktu itu pun macet dan Saya juga masih ingat ketika itu bermacet-macet ria dengan para pengendara sepeda motor di atas flyover tsb).
Setelah berdisikusi panjang lebar dengan pak polisi, akhirnya Saya 'dilepaskan' jugadengan syarat damai. Entah siapa yang salah, yang jelas Saya benar-benar tidak tahu kalau sekarang sepeda motor tidak boleh melintas di flyover tsb, Saya sempat berpikir kalau pak polisi sedang mencari tambahan 'THR' menjelang lebaran, tapi berhubung sekarang lagi bulan Romadhon dan Sayapun sedang berpuasa secepat mungkin Saya membuang jauh pikiran itu lalu menggantinya dengan pikiran "mungkin itu memang peraturan baru yang dikeluarkan Polantas agar sepeda motor dilarang melintas jalur tsb diwaktu-waktu tertentu dan Saya memang salah karena tidak memperhatikan rambu-rambu lalulintas terlebih dahulu". Mohon maaf pak polisi!
Niat melamar kerja dipanggil interview buat cari uang, eeh..malah uang Saya yang pergi dari dompet, Haahaha..(ketawa miris!), tapi Alhamdulillah Saya bisa sampai rumah dengan selamat sebelum adzan Sholat jumat berkumandang :-) .Untuk rekan-rekan lain yang baca tulisan ini harap hati-hati ya jika melewati jalur itu. Saya pikir daripada Rupiah Anda keluar sia-siaseperti uang damai lebih baik dan lebih bermanfaat disumbangkan ke masjid ,beli ta'jil-an buat orang berbuka puasa disana, mumpung masih Romadhon, pahala berlipat-lipat, hehe..
Nah disinilah kejadianya, setelah melewati Stasiun Senen Saya naik flyover yang menuju arah Cempaka Putih, tiba-tiba di tengah-tengah flyover itu banyak sekumpulan Polisi kira-kira berjumlah antara 10-12 orang dengan rompi berwarna hijau stabilo memberhentikan motor Saya. Setelah berhenti, Saya melihat keadaan sekitar ternyata banyak juga motor yang diberhentikan, hampir setiap pak polisi sibuk dengan satu pengendara sepeda motor. Saya masih berpikir kalau ini hanya razia biasa untuk para pengguna sepeda motor seperti cek kelengkapan surat, kelengkapan standar sepeda motor dan helm SNI. Ternyata perkiraan Saya salah, pak polisi mengatakan kalau Saya telah melanggar lalulintas dengan alasan sepeda motor tidak boleh naik ke flyover. (Hah?!, perasaan Saya beberapa waktu lalu sempat melewati jalan ini naik mobil sehabis mengantar ibu Saya ke Stasiun Gambir, keadaan waktu itu pun macet dan Saya juga masih ingat ketika itu bermacet-macet ria dengan para pengendara sepeda motor di atas flyover tsb).
Setelah berdisikusi panjang lebar dengan pak polisi, akhirnya Saya 'dilepaskan' juga
Niat melamar kerja dipanggil interview buat cari uang, eeh..malah uang Saya yang pergi dari dompet, Haahaha..(ketawa miris!), tapi Alhamdulillah Saya bisa sampai rumah dengan selamat sebelum adzan Sholat jumat berkumandang :-) .Untuk rekan-rekan lain yang baca tulisan ini harap hati-hati ya jika melewati jalur itu. Saya pikir daripada Rupiah Anda keluar sia-sia
0 Comment:
Posting Komentar